Kerbau 'Ngamuk' di Kalideres Mati Usai Tiga Kali Didor
Kerbau 'Ngamuk' di Kalideres Mati Usai Tiga Kali Didor |
JAKARTA - Kerbau yang mengamuk saat hendak disembelih, berhasil dijinakkan setelah kepolisian menghujaninya timah panas, di depan Rumah Sakit Hermina, Daan Mogot, Jakarta Barat, Minggu (5/10/2014).
Tiga bocah Sekolah Dasar, Sam Abdul Malik (7), Nusa (12), dan Syaifullah (13) menjadi korban kebrutalan kerbau di Jalan Peta Selatan, Gang Assalam, Rt 10/01, Kalideres, itu.
Asep (52), mengatakan bahwa warga sudah berupaya mengepung kerbau yang tengah mengamuk tersebut. Namun, tak berdaya dengan amukan hewan ini. "Sam dan Nusa yang lagi di situ panik dan kocar-kacir," kata Asep, warga setempat.
Namun, bocah kelas 1 dan kelas 6 SD itu malah jatuh tersungkur di tengah kerumunan. Kerbau kesetanan ini tak henti-henti mencoba menyeruduk warga yang berada di lokasi.
"Kerbau liar itu terus berlari menyerang warga, melintasi gang-gang kecil di lokasi kejadian. Dua bocah ini lukanya itu memar, soalnya jatuh terbentur sama balok kayu dan batu kerikil," ujarnya.
Lantaran tak sanggup menghalau amukan kerbau bongsor tersebut, warga melaporkannya ke Polsek Kalideres. Polisi yang tiba di lokasi kejadian, langsung meletupkan senjata hingga kerbau tersebut tak bergerak lagi.
"Berhentinya sampai ditembak sama polisi. Pakai dua pistol sama senapan laras panjang," kata Yahya (50) warga Gang Assalam yang menyaksikan penembakan tersebut.
Kerbau itu, kata Yahya sempat tak mempan dalam sekali tembakan. Kepolisian menghujani hewan tersebut hingga delapan kali tembakan.
"Tembakannya beberapa kali ada yang meleset. Wong kerbaunya enggak bisa diam. Ada sekitar delapan kali tembakan. Dua kali kena pistol kecil belum ambruk juga. Sampai polisinya pakai pistol laras panjang ditembak dua kali baru ambruk di pinggir jalan. Sama warga terus disembelih di tempat," katanya.
Tiga bocah Sekolah Dasar, Sam Abdul Malik (7), Nusa (12), dan Syaifullah (13) menjadi korban kebrutalan kerbau di Jalan Peta Selatan, Gang Assalam, Rt 10/01, Kalideres, itu.
Asep (52), mengatakan bahwa warga sudah berupaya mengepung kerbau yang tengah mengamuk tersebut. Namun, tak berdaya dengan amukan hewan ini. "Sam dan Nusa yang lagi di situ panik dan kocar-kacir," kata Asep, warga setempat.
Namun, bocah kelas 1 dan kelas 6 SD itu malah jatuh tersungkur di tengah kerumunan. Kerbau kesetanan ini tak henti-henti mencoba menyeruduk warga yang berada di lokasi.
"Kerbau liar itu terus berlari menyerang warga, melintasi gang-gang kecil di lokasi kejadian. Dua bocah ini lukanya itu memar, soalnya jatuh terbentur sama balok kayu dan batu kerikil," ujarnya.
Lantaran tak sanggup menghalau amukan kerbau bongsor tersebut, warga melaporkannya ke Polsek Kalideres. Polisi yang tiba di lokasi kejadian, langsung meletupkan senjata hingga kerbau tersebut tak bergerak lagi.
"Berhentinya sampai ditembak sama polisi. Pakai dua pistol sama senapan laras panjang," kata Yahya (50) warga Gang Assalam yang menyaksikan penembakan tersebut.
Kerbau itu, kata Yahya sempat tak mempan dalam sekali tembakan. Kepolisian menghujani hewan tersebut hingga delapan kali tembakan.
"Tembakannya beberapa kali ada yang meleset. Wong kerbaunya enggak bisa diam. Ada sekitar delapan kali tembakan. Dua kali kena pistol kecil belum ambruk juga. Sampai polisinya pakai pistol laras panjang ditembak dua kali baru ambruk di pinggir jalan. Sama warga terus disembelih di tempat," katanya.
0 komentar
Ekspodeday adalah berita Ragam Kehidupan dan Inspirasi, Disini Anda bebas bertanya maupun mengutarakan ide, gagasan, opini secara bebas yang tentu tidak termasuk dalam koridor Sara. Dilarang keras titip Link / URL hidup maupun berupa tulisan atau mempromosikan produknya.